Valentino Rossi Meraih Kemenangan Terbaik dalam Karierya

Valentino Rossi (lahir di Urbino, Italia, 16 Februari 1979; umur 35 tahun) adalah seorang pembalap di kejuaraan grandprix motor dunia setelah era Michael Doohan, dengan titel juara dunia di empat kelas yang berbeda yang diraihnya dalam waktu tujuh tahun berkarier. Ia adalah salah seorang pembalap tersukses sepanjang masa, dengan 9 gelar Juara Dunia. Menurut majalah olah raga terbitan Amerika, Sports Ilustrated, Rossi adalah salah satu olahragawan bergaji terbesar di dunia, ia diperkirakan digaji $34 juta pada 2007. Putra dari mantan pembalap GP 250 cc Graziano Rossi dan Stefania Palma ini memegang banyak rekor dan prestasi yang diraihnya melampaui banyak seniornya. Total pembalap eksentrik ini membukukan 9 gelar juara dunia, sekali di kelas 125cc, sekali di kelas 250cc, dan tujuh kali di kelas puncak, 500cc dan MotoGP.[id.wikipedia.org]

Dalam berita Metrotvnews.com 14 September 2014, Valentino Rossi meraih kemenangan terbaik dalam karierya, Berikut kutipan beritanya :

Metrotvnews.com, Misano: Valentino Rossi akhirnya berhasil menjadi juara di negerinya sendiri usai merebut kemenangan pada seri ke-13 MotoGP di San marino, Minggu (14/9).

Ini merupakan kemenangan pertamanya dalam lima tahun di rumahnya. Rossi pun merayakan kemenangan bersejarah ini bersama dengan ribuan penggemarnya yang memenuhi Sikuit Misano.

Rossi merasa bahwa ini adalah penampilan terbaiknya dalam karirnya selama hampir dua dekade. Hal itu terlepas dari terjatuhnya Marc Marquez.

“Saya pikir sekarang saya merasa sebagai Valentino yang terbaik dalam karier saya,” ujar Rossi.

Pembalap berusia 35 tahun ini mengatakan bahwa kemenangan ini sebagai bukti bahwa ia masih memiliki eksistensi kuat di arena balap meski usia yang terbilang tak lagi muda.

“Saya tidak merasa bahwa saya lebih lambat daripada ketika saya memenangkan sepuluh atau sebelas balapan dalam satu musim,” ungkapnya.

Rossi berhasil mengungguli rekannya Jorge Lorenzo dan Dani Pedrosa yang menguntit di belakangnya dan ia mengakui bahwa jatuhnya sang Juara Dunia Marc Marquez telah memperbesarnya peluangnya untuk menang.

“Saya mengawali balapan dengan baik dan berjuang dengan Marc dan Jorge, saya tahu Marc ingin berada di depan.  Setelah saya melihat papan dan mengerti bahwa ia telah jatuh atau sesuatu, itu sedikit lebih mudah,” lanjutnya.

Rindu Rossi untuk menjadi juara di tanahnya sendiri kini telah terbalas. Ia merasa bernostalgia.

“Sudah lima tahun sejak kemenangan terakhir saya di sini, masih dengan race yang sama, itu seperti mesin waktu! ” tutupnya.
(Crash/Satria Putra)

Sumber berita : MetrotvNews.Com

About Endang Kusman

Pensiunan IPB-Mei 2013, Bisnis Online, Desain Rumah. Lihat semua pos milik Endang Kusman

Komentar yang tidak langsung muncul, artinya komentar yang dianggap spam.